Keterlibatan KOL, dari pertemuan tatap muka hingga pengembangan produk, kini menjadi esensi utama dalam membangun dominasi pasar termasuk pada produk-produk farmasi.
Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan evolusi cepat dalam manajemen KOL di industri farmasi. Dahulu, cukup mudah untuk mengidentifikasi sejumlah ahli dalam satu area, tetapi seiring dengan munculnya hambatan regulasi dan dinamika hubungan antara dokter dan industri, tugas tersebut menjadi semakin rumit. Artinya, peran Medical Science Liaison (MSL) dalam mengelola hubungan dengan KOL menjadi krusial. Namun, pertanyaannya, bagaimana kita bisa memastikan keterlibatan KOL tidak hanya efektif tetapi juga terfokus dan terarah?
1. Tentukan dengan Jelas Tujuan Keterlibatan
Tujuan keterlibatan KOL perlu didefinisikan dengan jelas, baik dari segi ilmiah maupun bisnis. Keterlibatan yang terorganisir dan bertujuan akan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Identifikasi jenis KOL yang relevan dengan tujuan Anda dan alokasikan sumber daya dengan bijak. MSL, sebagai pemilik rencana keterlibatan KOL, dapat memanfaatkan profilisasi KOL untuk mengarahkan strategi dengan lebih efisien.
2. Miliki Rencana Keterlibatan KOL Individu
Rencana keterlibatan KOL yang komprehensif adalah kunci kesuksesan. Perhatikan cara perusahaan Anda saat ini menangani hubungan KOL dan pelajari dari pesaing. Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas setiap aspek rencana, dan pastikan transparansi terjaga baik untuk pihak internal maupun eksternal.
3. Berikan Konsultasi, Bukan Keterlibatan
Penting untuk menjadikan interaksi dengan KOL sebagai bentuk konsultasi. Berbagi tujuan, meminta masukan, dan menjalin dialog yang terbuka akan memperkuat hubungan dan memperdalam keterlibatan. Transparansi dan sifat dua arah dari diskusi ini akan memajukan pengembangan strategi produk dan konten medis.
4. Manfaatkan Peluang untuk Mengantisipasi Kebutuhan KOL
MSL memiliki kesempatan untuk memahami kebutuhan KOL secara mendalam. Survei menunjukkan bahwa MSL dianggap lebih objektif dan berpengetahuan dalam penyakit tertentu. Manfaatkan hal ini dengan memberikan pendekatan berorientasi pelanggan dan menjadi solusi efisien sesuai dengan kebutuhan khusus KOL.
5. Menjadi Pembuat Peluang
MSL dapat menciptakan nilai tambah dengan menggabungkan ide dan peluang baru. Jangan terpaku pada industri farmasi saja; carilah inspirasi dari luar untuk memajukan ilmu kedokteran, memenuhi kebutuhan medis yang belum terpenuhi, dan memberikan manfaat nyata kepada pasien.
6. Menyambut Masukan dari KOL
Umpan balik dari KOL bukan hanya penting, tetapi juga merupakan dasar untuk perbaikan. Sambut saran dengan terbuka, bahkan jika itu kritik. Setiap masukan, baik positif maupun negatif, adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas keterlibatan dan layanan.
7. Lakukan Lebih Sedikit tapi Lakukan Hal yang Paling Penting
Jaga fokus pada kegiatan yang benar-benar penting dan berkaitan dengan tujuan strategis. Rencanakan interaksi dengan KOL dengan bijak, identifikasi pemangku kepentingan yang paling berpengaruh, dan lakukan tindakan yang memiliki dampak maksimal.
8. Konten Ilmiah yang Mudah Dipahami
Pada akhirnya, penyediaan data klinis dan ilmiah tingkat tinggi adalah kunci. Konten medis harus seimbang dan sesuai dengan informasi preskripsi yang disetujui. Keobjektifan pesan harus didukung oleh uji klinis dan bukti ilmiah tambahan yang memenuhi persyaratan regulasi.
Membangun kolaborasi yang kuat dengan KOL bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, perusahaan farmasi dapat meraih keberhasilan jangka panjang. Melalui keterlibatan yang terarah, transparansi, dan fokus pada kebutuhan KOL, industri farmasi dapat terus berinovasi dan memberikan solusi yang berdampak besar pada dunia kesehatan.