Unique Selling Proposition Vs Unique Story Proposition: Mana yang Lebih Efektif?

Setiap produk tampaknya bersaing untuk menyodorkan alasan mengapa konsumen harus membelinya. Apakah itu Unique Selling Point (USP) yang menjanjikan kualitas unggul ataukah Unique Story Point (USP) yang mempersembahkan kisah menarik di balik produk? Mari kita telisik bersama apakah alasan atau cerita yang membuatmu lebih tertarik.

  • account_circleMuhammad Ilham Tri Setyo
  • calendar_month27 November 2023
  • bookmarkHighlight

Unique Selling Proposition Vs Unique Story Proposition: Mana yang Lebih Efektif?

Tidak bisa dipungkiri, dunia pemasaran penuh dengan produk yang berusaha menjadi yang terbaik di mata konsumen. Mulai dari pasta gigi hingga sepatu lari, semuanya bersaing keras untuk menonjolkan keunggulan mereka. Di antara semua itu, muncul dua strategi yang sangat populer: Unique Selling Point (USP) dan Unique Story Point (USP). Namun, pertanyaannya adalah, mana yang sebenarnya lebih efektif?



Apa itu Unique Selling Proposition (USP)?


Unique Selling Point (USP) adalah hal spesial dari suatu produk atau layanan yang membuatnya beda dari produk sejenis di pasar. Ini adalah alasan utama kenapa kita harus pilih produk itu dibanding yang lain. USP bisa berupa fitur istimewa, kualitas lebih bagus, harga yang bersaing, atau pelayanan pelanggan yang top-notch. Intinya, USP membuat brand atau produk jadi lebih menarik dan unik di mata konsumen.


Sedangkan Unique Story Point


Unique Story Proposition adalah cara kita bercerita tentang produk atau layanan kita dalam pemasaran. Tujuannya adalah membuat hubungan emosional dengan konsumen. Jadi, kita nggak cuma menjelaskan barang atau jasa, tapi juga bikin cerita yang membuat konsumen merasa dekat dan terhubung. Ceritanya biasanya mencerminkan nilai-nilai atau perjalanan brand kita, sehingga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara konsumen dan brand. Dengan menggunakan Unique Story Proposition, brand bisa lebih unik dan meninggalkan kesan yang nggak terlupakan.



Apa bedanya? 


Unique Selling Proposition (USP) seringkali menawarkan fakta terang-terangan atau kemasan pesan lebih eksplisit. Dimaksudkan adalah janji-janji yang bisa diukur secara langsung, seperti kualitas bahan atau fitur yang unggul. Namun, apakah itu cukup untuk memenangkan hati konsumen?


Di sisi lain, Unique Story Proposition (USP) menawarkan lebih dari sekadar angka-angka dan spesifikasi. Mereka mengajak kita masuk ke dalam dunia produk, mengaitkan emosi dan imajinasi kita. Bagaimana produk itu diciptakan? Apa yang mendorong orang di baliknya? Cerita-cerita ini seringkali lebih dekat dengan hati konsumen.


Saat kita berhadapan dengan pilihan antara dua merek, kadang yang membuat perbedaan adalah sejauh mana mereka bisa membuat kita merasa terhubung. Apakah itu melalui kelebihan yang dijual secara khusus atau kisah yang membuat kita ingin menjadi bagian dari pengalaman mereka?


Mungkin sulit untuk menentukan apakah Unique Selling Proposition lebih baik daripada Unique Story Proposition, atau sebaliknya. Namun, satu hal yang pasti, kita sebagai konsumen, semakin menuntut lebih dari sekadar produk berkualitas. Kita ingin merasa terhubung, ingin tahu bahwa setiap pembelian kita memiliki dampak lebih besar daripada sekadar fungsi atau fitur. Mari kita terus menikmati perjalanan menemukan produk atau cerita yang benar-benar membuat kita merasa spesial. Karena di dunia pemasaran, setiap detail, baik itu angka atau kisah, memiliki peran uniknya sendiri.


@2023 GRID VOICE. All right reserved