5 Prinsip Penerapan Sustainable Marketing Bagi Brand

• account_circleMuhammad Ilham Tri Setyo
• calendar_month16 November 2023
• bookmarkHighlight

Dalam mendukung kehidupan yang berkelanjutan untuk memperhatikan lingkungan. Selain menjalankan kegiatan produksi yang mampu meminimalisir adanya limbah, pada segi pemasaran memberikan kerangka kerja bagi pemasar untuk mengoperasionalkan keberlanjutan dan membangun kesadaran serta membentuk pandangan konsumen tentang konsumerisme yang bertanggung jawab dan keberlanjutan. 

Oleh karena itu, mari kita pahami bersama kelima prinsip Sustainable Marketing yang dapat menjadi landasan kuat bagi brand kita. 

1. Consumer Oriented Marketing

Consumer-Oriented Marketing, atau pemasaran yang berorientasi pada konsumen, adalah landasan strategis yang memahami bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya bergantung pada seberapa baik produk dijual, tetapi sejauh mana perusahaan dapat memahami dan meresapi keinginan serta kebutuhan konsumen. 

Prinsip ini melibatkan pendekatan yang mendalam untuk memahami pasar, mengidentifikasi trend, dan secara aktif menyesuaikan produk atau layanan dengan harapan konsumen. Dengan fokus pada kepuasan dan kebutuhan konsumen, perusahaan dapat membangun hubungan jangka panjang. Menciptakan peluang untuk kesetiaan konsumen dan rekomendasi yang berkelanjutan. Ketika sudah memahami "consumer-oriented," perusahaan dapat lebih mudah menyesuaikan produk atau strategi pemasaran kita sesuai dengan perubahan pasar.

2. Customer-Value Marketing: Membangun Nilai yang Signifikan untuk Konsumen

Customer-Value Marketing, atau pemasaran nilai konsumen, merupakan suatu pendekatan strategis yang menekankan pentingnya membangun dan menyampaikan nilai yang signifikan kepada konsumen. Lebih dari sekadar menjual produk atau layanan, perusahaan yang menerapkan Customer-Value Marketing berfokus pada memberikan manfaat konkret yang dapat meningkatkan kualitas hidup konsumen. Dengan kata lain, nilai yang diberikan oleh produk atau layanan menjadi pusat dari setiap keputusan pemasaran. Hal ini penting, 

sebab konsumen cenderung tetap setia terhadap merek yang memberikan nilai tambah. 

Pemasaran yang berfokus pada nilai dapat menciptakan ikatan emosional dan fungsional yang kuat. Dalam pasar yang penuh persaingan, memberikan nilai tambah dapat menjadi cara yang efektif untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik perhatian konsumen. Produk atau layanan yang memberikan nilai yang tinggi sering kali dianggap sebagai produk berkualitas. Ini membantu meningkatkan citra merek dan persepsi konsumen terhadap kualitas.

3. Innovative Marketing: Mengukir Masa Depan dengan Kreativitas Tanpa Batas

Innovative Marketing atau pemasaran inovatif adalah pendekatan pemasaran yang menempatkan inovasi sebagai inti dari strategi bisnis. Sebagaimana melibatkan pencarian terus-menerus akan ide-ide baru, cara baru untuk mendekati konsumen, dan pengembangan produk atau layanan yang membawa nilai tambah. Dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang, perusahaan yang mengadopsi Innovative Marketing dapat menjaga daya saingnya dan memimpin pasar melalui ide-ide kreatif yang unik. Dalam dunia yang terus berubah, perusahaan harus dapat beradaptasi. 

Pemasaran inovatif memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dengan menanggapi perubahan tren dan kebutuhan konsumen. Inovasi memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Perusahaan yang mampu memberikan produk atau layanan yang lebih inovatif memiliki daya tarik yang lebih besar bagi konsumen. Dengan berfokus pada inovasi, perusahaan dapat terus memperbaiki dan meningkatkan produk atau layanan mereka, menjaga minat konsumen dan menciptakan loyalitas.

4. Sense of Mission Marketing: Menginspirasi Melalui Misi yang Menciptakan Dampak Sosial

Sense of Mission Marketing atau pemasaran dengan rasa misi adalah pendekatan yang mengarah pada penanaman nilai-nilai sosial dan tujuan yang lebih besar dalam strategi pemasaran perusahaan. Lebih dari sekadar fokus pada penjualan produk, perusahaan yang mengadopsi Sense of Mission Marketing berusaha untuk menetapkan misi yang memberikan makna lebih tinggi, baik bagi karyawan internal maupun masyarakat secara keseluruhan. 

Menyematkan rasa misi dalam pemasaran dapat memberikan tujuan yang lebih besar kepada karyawan. Dapat diterapkan dengan meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kebanggaan dalam pekerjaan. Pemasaran dengan rasa misi dapat membedakan merek dari pesaing, membuatnya lebih menarik bagi konsumen yang semakin peduli dengan dampak sosial dan nilai-nilai etika perusahaan. Menciptakan nilai sosial dan mendukung masalah sosial tertentu dapat membantu perusahaan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

5. Societal Marketing: Keputusan Berbasis Tanggung Jawab Sosial

Societal Marketing adalah pendekatan pemasaran yang menekankan pentingnya mengambil keputusan bisnis dengan mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat dan lingkungan. Lebih dari sekadar mencari keuntungan ekonomi, perusahaan yang menerapkan Societal Marketing berkomitmen untuk mengambil tindakan yang memperhitungkan kebutuhan konsumen dan dampaknya terhadap kesejahteraan sosial.

Dengan kita memberdayakan konsumen dengan memberikan mereka kekuatan untuk membuat pilihan berdasarkan informasi yang jujur dan transparan tentang dampak sosial dan lingkungan suatu produk atau layanan. 

Dampak mempraktikkan kebijakan Societal Marketing dapat membantu meningkatkan reputasi perusahaan dimata konsumen yang semakin peduli dengan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Konsumen modern tidak hanya mencari produk atau layanan yang berkualitas, tetapi juga menginginkan perusahaan yang bertanggung jawab dan memperhitungkan dampaknya pada masyarakat.

Sustainable Marketing bukan cuma gaya sesaat, melainkan petunjuk menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, brand kita tak hanya akan menjadi pemimpin pasar, tapi juga pionir dalam membentuk dunia yang lebih baik. Yuk, kita bareng-bareng dukung berkelanjutan, karena disanalah brand dan konsumen menjalin kisah pemasaran yang tak terlupakan.